Contoh Naskah Film Pendek Genre Komedi Romantis | MAU JOMBLO?

Judul
MAU JOMBLO? 

Kategori

Film Pendek

Genre
Komedi Romantis

Penulis
Dian Wijayanti




Contoh naskah

01. INT. CAFE: MALAM
(WAITRESS, CARLOS, YUSSI)

Waitress datang membawa makanan yang sudah di pesan Carlos. Langsung saja Carlos menyantap makanan yang tersaji di meja tanpa permisi. Sementara Yussi menahan dagunya dengan kedua tangannya. Ia nampak menikmati Carlos yang makan dengan lahap dengan sesekali menahan luda. Merasa tak di acuhkan, Yussi bangkit dari tempat duduknya lalu memukul meja dengan keras, membuat orange juice Carlos tumpah dan mengenainya. Ia lalu mengambil tas selempang di atas meja sembarangan membuat vas bunga beserta nomor meja berjatuhan. Melihat semuanya berjatuhan, Carlos bangkit dari tempat duduknya.

CARLOS
Eh tunggu

YUSSI
Apa? Udah gak nafsu makan (sedikit membentak)

CARLOS
Hp kamu ketinggalan (ujarnya sambil membersihkan kemeja)

Yussi mengambil hpnya dengan kasar. Ketika memutar balik hendak meninggalkan cafe, Yussi tertahan kakinya sendiri, sehingga tubuhnya terhuyung ke lantai. Pengunjung yang malihatnya, tertawa terpingkal-pingkal. Yussipu  tersipu malu, Iapun berusaha bangkit. Tapi lagi-lagi ia terhuyung ke lantai karena kakinya masih menyilang.

YUSSI
Uhhh (mendengus kesal)


CUT TO

02. INT. CAFE: SIANG
(YUSSI, CARLOS, PENGUNJUNG CAFE, DOORMAN)

Masih dalam keadaan menunduk, Yussi melihat kaki Carlos berdiri tepat di depannya. Dengan PDnya Yussi menjulurkan tangan berharap akan di bantu.

PENGUNJUNG CAFE
Maaf mbak adanya gini ( celetuk salah satu pengunjung cafe sembari memberikan uang receh)

Pengunjung tertawa riuh. Merasa dirinya di hina, Yussi perlaham mengangkat kepala. Dan benar saja itu bukan Carlos. Ia celingukan mencari keberadaan Carlos tapi gak ada. Iapu  bangkit dengan perasaan ya g masih sangat kesal. Secara reflek ia membanting uang receh dengan sangat keras sehingga terpelanting cukup jauh. Pengunjung cafe terkejut. Lalu Yussi pergi meninggalkan  cafe menutupi wajahnya dengan tas karena malu. Karena tergopoh-gopoh ia menerobos pintu cafe yang transparan hingga tubuhnya terhuyung cukup keras. Pengunjung makin riuh menertawainya.

YUSSI
Kenapa tertawa? (Membentak doorman)

Doorman tidak merespon, hanya menutupi bibirnya dengan lengan tangan untuk menutupi senyumnya.

Yussipun bangkit dan mencoba untuk membuka pinti, tapi gagal.

YUSSI
Sialan (memukul pintu)

DOORMAN
Silahkan mbak (membuka pintu sambil terus menutup bibirnya).


CUT TO

03. EXT. HALTE BUS: SORE
(YUSSI, CARLOS)

Yussi duduk di halte menunggu bus kota datang. Tiba-tiba dari kejauhan ia melihat ada Carlos. Saat Carlos jalan tepat di depannya, dengan cepat ia melentangkan kakinya agar Carlos terjatuh. Namun ia gagal, tubuh Carlos hanya sedikit terhuyung dan terus berjalan.

YUSSI
Brengsek! (Gumamnya)
Carlos meliriknya dengan  senyum hardikan.


CUT TO

04. EXT. HALTE BUS: SORE
(YUSSI, CARLOS, COWOK GEMBROT)

Yussi berlari kecil menghampiri Carlos. Kemudian berjalan tepat di belakangnya.

YUSSI
Sebenarnya...sebenarnya aku sayang sama kamu. Aku sayang sama kamu sejak pertama kali aku ketemu kamu. (Ucapnya dengan napas berderu-deru)

Yussi menundukkan kepala memelas.

COWOK GEMBROT
Apa? Kamu sayang aku? Ohh.  I love you too baby (ucapnya bejingkrak kegirangan layaknya anak kecil di pinggir jalan)

Sementara Yussi merasa asing dengan suara yang ia dengar. Iapun mengangakat kepala pelan dan melihat seseorang di depannya.

YUSSI
Kampretttttt!!!!!!! Kenapa jadi elu. (Teriak histeris)
COWOK GEMBROT
Oh sayangku (ucapanya dengan tangan ingin memeluk Yussi)

YUSSI
Ihhh.. (mengibaskan tangan cowok gembrot). Carlos.. aku sayang Carlos, Carlos I love you (berteriak kencang).

Cowok gembrot tidak mempedulikan Yussi yang meronta-ronta dan tetap mengejarnya. Sementara dari kejauhan Carlos melihat dengan senyum tipis.

COWOK GEMBROT

My baby honey sweety sayangku oh my darling (ujarnya sambil berlari mengejar Yussi denga  tangan layaknya berpelukan)

Tak sadar, cowok gembrot menabrak tiang listrik di depannya, membuat pandangannya kabur.

COWOK GEMBROT
Bidadari sayangku I lop yu (ujarnya lirih dengan tubuh berayun-ayun)

YUSSI
Makan tuh bidadari (teriaknya dari kejauhan)
Yussi melempar sepatu yang di pake dan tepat mengenai kepala cowok gembrot. Cowok gembrot ambruk, sementara Yussi melanjutkan perjalanannya.


CUT TO

05. INT. RUANG MEETING: SIANG
(YUSSI, CARLOS, KLIEN)

Meeting di pimpin oleh Carlos berjalan lancar hingga tahap pemaparan selesai. Di dalam ruangan terdapat Yussi yang turut hadir menggantikan pimpinannya. Sepanjang meeting Yussi memperhatikan ke tampanan Carlos.

DISSOLVE TO 
Carlos berjalan di atas karpet merah menghampiri Yussi di atas stage. Ia berpenampilan rapi dengan mengenakan setelan jaz silver. Di tangannya ada bucket bunga mawar merah yang sangat cantik. Sesampai di atas stage, Carlos bertekuk lutut di hadapan Yussi yang begitu anggun dengan balutan dress putihnya.

CARLOS
Aku sayang kamu. Maukah kamu menjadi pendamping hidupku? (Memberikan bucket bunga)

Yussi mengambil bucket bunga dengan perasaan senang.


CUT BACK TO

06. INT. RUANG MEETING: SIANG
(CARLOS, YUSSI, KLIEN)

CARLOS
Ada pertanyaan?

Yussi memejamkan matanya sembari tersenyum sedang membayangkan sesuatu yang menyenangkan.

YUSSI
Iya, aku mau jadi pendamping hidup kamu
Klien yang hadir di ruangan menertawakan Yussi
Carlos menghampiri Yussi dengan membawa segelas air putih.

CARLOS
Yakin mau jadi pendamping aku?

YUSSI
Iya. Mau banget

CARLOS
Tapi kamu cuci muka dulu ya biar sadar. (Memberikan  gelas kepada Yussi)

Yussi yang belom sadar menuruti perintah Carlos, ia menyiramkan air ke wajahnya. Ruangan menjadi semakin riuh. Yussi tersadar dan kebingungan melihat dirinya basah kuyup.

CARLOS
Sudah sadar?

Yussi masih kebingungan.

CARLOS
Karena kamu sudah sadar, kamu boleh jadi pendamping aku, pendamping semua klien di ruang ini sampai meeting selesai. (Meninggalakan Yussi)

YUSSI
Ta...tapi aku mau jadi pendamping hidup kamu, jadi istri kamu Carlos (berjalan mendekat Carlos)

CARLOS
Oh iya, yang boleh ikut meeting hanya orang yang bernampilan rapi. Out (menunjuk pintu)
Yussi mengernyitkan dahi kesal, matanya melotot, bibir bawah di gigit keras, kedua tangannya di angkat ke pinggang.

YUSSI
Hei laki-laki dingin (menunjuk Carlos) aku sumpahin kamu suka sama aku, aku sumpahin (menunjuk Carlos)

CARLOS
Sadar kan? Silahkan pergi (melirik )
Yussi berjalan mendekati meja klien. Mengambil satu persatu air di dalam gelas dan menyiramkannya ke wajah, sehingga ia sangat basah.

YUSSI
Sudah sadar kalo aku mau jadi istri kamu.
Yussi meninggalkan ruangan. Sementara di dalam ruang meeting nampak klien sangat menikmati guyonan yang baru terjadi, termasuk Carlos yang notabennya pria sangat dingin.


CUT TO

07. INT. HOTEL: MALAM
(CARLOS, REKAN KERJA 1, INGGAR)

Peresmian proyek baru di rayakan dengan perayaan pesta yang cukup mewah.
Carlos memasuki ruang pesta seorang diri. Beberpa kali ia mendapat sapaan dari rekan kerjanya yang datang dengan pasangan masing-masing.

REKAN KERJA 1
Sendiri aja? (Menjabat tangan) ini istriku (memperkenalkan)

CARLOS
Iya nih. Carlos (menjabat tangan),  Inggar
Mereka mengobrol bersama sambil sesekali ada guyonan.

CUT TO


08. INT. HOTEL: MALAM
(CARLOS, YUSSI, WANITA)

Carlos menyusuri tiap sudut tempat pesta. Di antara kerumunan banyak wanita, ia melihat sosok wanita cantik dengan balutan dress silver yang anggun. Wanita itu gak asing lagi bagi Carlos. Carlos menghampiri wanita itu dan menariknya dengan kasar.

YUSSI
Eh.. eh apa nih? (Meronta kesakitan) Kamu mau bilang ke semua orang kalo kamu sayang aku? Iya (ucapnya tertatih tatih)

CARLOS
Udah diem
Carlos menyeret Yussi keluar dari tempat pesta.


CUT TO

09.INT.HOTEL DI LUAR TEMPAT PESTA; MALAM
(CARLOS, YUSSI)

Carlos menatap tajam mata Yussi.

CARLOS
Malam ini kamu jadi pacar pura-puraku.

YUSSI
Hah?!


CUT TO

10.EXT. CAFE: SIANG
(CARLOS, YUSSI)

Carlos mengajak Yussi makan siang di cafe dekat kantornya.

CARLOS

Silahkan! (Menarik kursi dan mempersilahkan duduk)

Yussi terheran-heran dengan sikap Carlos yang gak biasa.

CARLOS
Kamu pernah pacaran?

YUSSI
Kenapa nanya gitu?

CARLOS
Pacaran rasanya gimana? (Berbisik)

Yussi terkejut. Langsung saja dia berdiri bersorak kegirangan. Mengangkat kedua tangannya secara bergatian sambil bergoyang.

YUSSI
Yes.. yes akhirnya kamu sayang sama aku yeh yeh (berjingkrak)

Carlos menarik Yussi dan memegang kedua pundaknya. Kini jarak keduanya hanya berkisar 5 cm. Carlos menutu matanya dan semakin mendekatkan bibirnya ke bibir Yussi. Dengan cepat Yussi mengambil tas di dekatnya.

YUSSI
Boggg!!! Makan tuh cinta (memukul menggunakan tas).

CARLOS
Hei, tapi aku mau kamu jadi pacar aku.


CUT TO

11. EXT. JALAN: SIANG
(CARLOS, YUSSI, KERUMUNAN ORANG)

Carlos berjalan memakai papan di dadanya bertuliskan AKU SAYANG YUSSI. Dia mendatangi satu per satu orang-orang yang ada di pinggir jalan untuk menjalankan tantangan dari Yussi.
Carlos berhenti di kerumunan banyak orang.
Sementara disampingnya ada Yussi

CARLOS
(Deklamasi puisi) Kau bagaikan macan (menunjuk Yussi), ganas tapi langka. Kamu tau? (Mendekati Yussi) singa memang ganas, tapi kamu (melirik Yussi) lebih mematikan. Kamu tau di atas ada awan (menunjuk awan), tapi di sini (memegang dada) ada kamu sayang (mendekati Yussi dan mencium bibirnya)

Yussi gak nyangka Carlos akan menciumnya. Sejenak ia memandangi wajah Carlos, lalu pingsan di pelukan Carlos.


CUT TO

12.EXT. LOBBY KANTOR: SIANG
(CARLOS, YUSSI, KARYAWAN, KARYAWAN 1, KARYAWAN 2)

Semua karyawan tengah berkumpul untuk mendapatkan informasi terbaru dari Carlos.

CARLOS
Tunggu bentar ya (melihat hp)
Nah itu dia (melirik seorang wanita yang baru saja memasuki lobby)

Yussi berjalan menghampiri Carlos

CARLOS

Pacar saya (merangkul Yussi)

KARYAWAN 1
Hah? Sehat kan pak? (Memegang jidat Carlos)

KARYAWAN 2
Elahh pura-pura dong

CARLOS
Stop! Sayang, buktiin kalo kamu memang pacar aku.

Yussi melirik Carlos dengan tajam.

YUSSI
Hai pria batu (melihat Carlos), enak aja ngaku-ngaku jadi pacar aku.
Carlos cengo mendengar pernyataan Yussi.

YUSSI
Aku calon istri kamu (tersenyum)

CARLOS
Yehhhh (berjingkrak kegirangan tanpa sadar ia mengibas-kibaskan dasi dan naik di atas meja)

YUSSI

Eh tunggu tunggu..
Suasana hening

YUSSI
Nikah secepatnya kan gak nunggu jadi CEO dulu? (Lanjutnya)

CARLOS
CEO dulu baru nikah hahahaha (memeluk Yussi)

YUSSI
Nggak mau (teriak histeris)


THE END

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pemikiran dan Perkembangan Remaja | Motivasi Remaja dalam Berkarir

CONTOH CERITA PENDEK BAGUS BANGET